Arsip Blog

Cara mengkritik tanpa harus dibenci

Kritik untuk sebagian orang tampaknya menjadi masalah yang besar dan mengganggu, meski dengan sebuah kritik yang membangun sekalipun, padahal tidak sedikit orang yang berhasil dalam hidupnya, apakah dia seorang karyawan, Bos disebuah perusahaan ataupun seorang pedagang, hanya karena sebuah kritikan yang disampaikan dengan bijak.

Tapi tidak semua orang bisa menyampaikan kritik secara bijaksana tanpa meninggalkan kesan buruk terhadap orang yang dikritik.

Suatu ketika Charles Schwab sedang berjalan-jalan disekitar perusahaan baja miliknya, tanpa sengaja ia berpapasan dengan beberapa orang karyawan yang sedang merokok, padahal di atas kepala mereka jelas sekali terpampang papan peringatan “Dilarang Merokok”. Charles Schwab bisa saja memarahi para karyawannya pada saat itu juga, tapi justru sebaliknya ia malah menghampiri para karyawan tersebut dan menghadiahi mereka masing-masing sebuah cerutu sambil berkata “ saya sangat senang dan menghargai apabila anda meroko di luar sana”. Para karyawan tersebutpun langsung menyadari bahwa mereka sudah melakukan suatu pelanggaran meskipun tanpa ditunjuk langsung pelanggaran apa yang sudah mereka buat, malahan justru mereka merasa dihargai dengan masing-masing diberi sebuah cerutu.

Tehnik yang sama juga dilakukan oleh John Wannamaker seorang pemilik toko serba ada di Philadelphia, ketika ia sedang melakukan peninjauan, ia melihat seorang pelanggan yang sedang menunggu di depan etalase tanpa ada seorang pelayanpun yang melayani, sementara para pelayan sedang asik ngobrol sambil tertawa dipojokan toko, tanpa berkata apa-apa Wannamakerpun melayani pelanggan tersebut dan mengambil barang yang di butuhkan serta menyerahkannya kepada para pelayan untuk di bungkus dan lalu ia pun pergi.

Begitu pula yang terjadi pada seorang ahli pidato Lyman Abbot ketika ia diminta untuk berbicara di atas mimbar sehubungan dengan meninggalnya Henry Ward Beecher. Ia mempersiapkan sebuah naskah pidato yang telah berkali-kali ia perbaiki dan menyuruh istrinya untuk membacakannya, akan tetapi istrinya tahu bahwa isi pidato itu tidak pantas diucapkan oleh seorang ahli pidato untuk memperingati kematian seseorang yang terkenal, bisa saja istrinya mengatakan yang sebenarnya bahwa isi pidato itu sangat jelek, tapi dengan bijak istrinya berkata bahwa naskah pidato itu cocok untuk di muat di surat kabar “ North American Review”.

Akhirnya Lyman Abbotpun menyadarinya dan memutuskan untuk berpidato tanpa menggunakan teks sama sekali pada upacara belasungkawa dan ia pun berhasil. Bisa kita bayangkan apabila istrinya berkata yang sebenarnya mengenai isi naskah pidato itu mungkin lain lagi ceritanya, dan kitapun bisa menegur seseorang yang melakukan kesalahan tanpa harus menyinggung perasaannya atau merobah pendirian orang lain tanpa menimbulkan rasa kesal, maka : Tunjukanlah kesalahan orang itu secara tidak langsung.

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes