Arsip Blog

Pergaulan orang perumahan dan orang kampung

Artikel berdasarkan pengalaman saya pribadi kenapa? Sejak tahun 1993 selagi masih kuliah –sampai 2012 sudah menikah, di tahun tersebut sering berpindah-pindah tempat sampai saya berkeluarga. Dan sekarang sudah mempunyai rumah sendiri. Di tahun tersebut, karena sudah beberapa kali pindah tempat dengan lingkungan yang berbeda yaitu lingkungan di perkampungan dan di perumahan.

Selama itu saya mengamati bahwa ada perbedaan yang mencolok antara warga yang tinggal di kampung dan warga yang tinggal di Didalam kehidupan bermasyarakat khususnya di daerah perkampungan sering kita jumpai keterikatan dan kesenjangan sosial yang sangat jarang, disamping itu juga sifat gotong royong dan saling membantu masih ada.

Kenapa? Mereka merasa bahwa manusia diciptakan dibumi adalah saling menolong antara sesama. Kita lihat saja bahwa diperkampungan kita jumpai antifitas anak muda yaitu karang taruna dan perkumpulan kemasyarakatan yang lain. Ini yang membuat lingkungan di perkampungan terasa hidup, rukun dan damai. Mari kita lihat dengan warga komplek perumahan? Sangat jauh berbeda! Menurut pandangan saya warga perumahan terlalu sibuk dengan dirinya sendiri sehingga kurangnya jalinan sosial antara warga, yang berakibat pada sikap perilaku individu. Dan juga sifat kecemburuan terhadap tetangga sangat tinggi.

Jadi sifat irilah yang sering saya liha. Dan sifat tidak mau tahu antara tetangga yang seolah-olah tidak membutuhkan bantuan orang lian.

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes