Arsip Blog

Bila orang yang dicintai meninggal dunia

"Orang-orang tak bakal bisa pulih dari kehilangan, mereka hanya menjadi terbiasa dengannya," kata Dr. Holly G. Pigerson. JIka Anda kehilangan orang yang dikasihi dalam kematian, yang diantisipasi ataupun tidak, Anda mungkin bertanya-tanya: 'Normalkah berduka? Bagaimana caranya agar bisa tabah menghadapi kematian orang yang dikasihi? Apakah saya bisa bertemu lagi dengan orang yang saya kasihi? Apa dukacita itu? Dukacita bisa mempengaruhi kita dalam berbagai cara, tetapi bagi banyak orang, yang paling dirasakan adalah kepedihan emosi yang hebat. Sementara itu, dukacita disebut sebagai bagian dari proses penyembuhan dan pemelajaran untuk terbiasa dengan situasi baru. Kini, yang ada hanyalah kehampaan karena seseorang telah tiada. Kita perlu menyesuaikan diri untuk hidup tanpa dia. Dukacita membantu Anda mengungkapkan emosi. Tentu saja, tidak semua orang berduka dengan cara yang persis sama. Namun, satu hal yang pasti: Menekan dukacita bisa berbahaya secara mental, emosi, dan fisik. Kalau begitu, bagaimana Anda bisa mengungkapkan dukacita secara sehat? Mengatasi dukacita. Banyak orang yang berkabung mendapati bahwa berbicara bisa turut melegakan. Jadi, berbicara tentang perasaan Anda kepada sahabat terpecaya sedikit banyak bisa melegakan. Andapun bisa jadi mendapati bahwa kepedihan akan lebih mudah ditanggung jika Anda mengutarakan dan berbagi perasaan dengan pendengar yang bersimpati. Menulis juga bisa turut melegakan. Beberapa orang merasa sulit berbicara tentang perasaan mereka mungkin lebih mudah menyatakan diri dengan menulis. Menangis pun bisa memberikan kelegaan emosi. Pastilah, kematian seseorang yang kita kasihi adalah "waktu untuk menangis". Kita tidak perlu malu meneteskan air mata duka. Untuk mengatasi dukacita perlu kesabaran, karena bisa jadi emosi Anda tidak keruan. Ingatlah bahwa Anda tidak perlu malu untuk menangis. Banyak orang yang setia mendapati bahwa meneteskan air mata duka adalah bagian yang normal dan perlu dari proses penyembuhan. Claudete, yang kehilangan putranya dalam kecelakaan pesawat, menaruh foto putranya Renato, di atas kulkas. Ia sering melihat foto itu dan bergumam, Kita akan ketemu lagi, pada waktu kebangkitan.' Ya, harapan kebangkitan adalah sumber penghiburan sejati bagi mereka dan banyak sekali orang lain yang kehilangan orang yang dikasihi. Itu bisa meghibur Anda juga!

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes