Sebenarnya pacaran itu boleh gak sih? Bolehkah Kita Pacaran? Ya mungkin kalimat itu yang menjadi pertanyaan dihati sobat-sobat semua,Pacaran merupakan suatu kata yang biasa kita dengar sebagai gambaran kedekatan hubungan laki-laki dan perempuan, benarkah islam melarang pacaran?
Umumnya dimulai pada tingkat SMP, ketertarikan pada lawan jenis tumbuh seiring dengan pertumbuhan fisik seseorang.
Pertumbuhan fisik pada laki-laki diantaranya ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar wajah, ketiak dan kemaluan, munculnya jakun, produksi keringat yang lebih banyak dari sebelumnya, perubahan suara menjadi lebih besar dan pertumbuhan tinggi badan yang cepat.
Sedangkan pada wanita, tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan kemaluan, buah dada dan panggul yang membesar dan pertumbuhan tingi badan yang cepat.
Secara psikologis remaja awal akan terdorong rasa ingin tahu tentang lawan jenisnya dan ingin diperhatikan, hal itu adalah sesuatu yang wajar terjadi dan normal.
Bagi sebagian remaja yang memperturutkan keingintahuan serta keinginan diperhatikan oleh lain jenisnya dan mempunyai keberanian untuk mengungkapkan, maka dia sebisa mungkin membina hubungan yang lebih dari sekedar berteman dengan konsekuensi dan kesepakatan yang dibangun berdua, ketika hal itu terjadi mereka biasa menyebunya sebagai pacaran.
Isi dari pacaran itu sendiri berbeda-beda, mulai dari pulang sekolah bersama, sms –an dan telfonan, sampai dengan melakukan kesepakatan pertemuan di luar kepentingan sekolah.
Biasanya di depan orangtua dan guru, para remaja berdalih bahwa pacaran sebagai motivator untuk sekolah dan belajar, tetapi dalam pelaksanaannya banyak terjadi remaja yang pacaran akan menomor satukan kepentingan pacarnya daripada pelajaran, lebih buruk lagi jika remaja yang berpacaran berada di tempat yang sepi dan hanya berdua saja, hal ini memberi peluang syetan untuk membisikkan godaan- godaannya yang akan menyesatkan mereka.
Mulai dari duduk berdekatan, sampai dengan berpegangan tangan akan sangat mungkin terjadi, ternyata dengan mereka saling berpegangan tangan saja, seandainya ibu dari remaja perempuan tersebut telah meninggal, maka akan ditambahkan siksa untuknya, yaitu malikat zabaniah akan mengambilkan batu kerikil dari neraka untuk digenggamkan di tangan sang ibu, karena panasnya dengan digenggamnya batu tersebut maka akan mendidihlah ubun-ubun sang ibu.
Hal itu dilakukan berulang-ulang dan merupakan siksa yang paling ringan, karena bentuk siksaan yang lain jauh lebih pedih (na’udzubillahi mindzalik).
Marilah kita yang tidak mungkin akan mampu membalas kasih sayang dan kebaikan orangtua kita, setidaknya janganlah menjadi beban yang membuat orangtua menjadi sengsara. . . . . .
yah. . Untuk lebih jelasnya saya serahkan pada kebijakan hati masing-masing dan semoga artikel ini bisa sedikit memberikan pemahaman mengenai Sebenarnya pacaran itu boleh gak sih? happy blogging
Posting Komentar