Arsip Blog

Cermin yang membisu

Di depan cermin kuberkaca kulihat sesosok tubuh berdiri tanpa suara matanya memandang hina menatapku penuh cela senyum tipis di bibirnya hampir sirna berhias seribu cerca

Terbersit sebuah rasa di hati tentang kekufuran diri tentang syukurku yang telah pergi

Di depan cermin kuberkaca kulihat sesosok tubuh berdiri tanpa suara

matanya memandang penuh puja menatapku penuh makna senyum tipis di bibirnyaseakan berkata kau sangat sempurna

Terbersit sebuah rasa di hati tentang kesombongan yang singgah di dalam diri tentang keangkuhan tanpa kesadaran nurani

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes