Arsip Blog

Penyebab seorang anak sering lupa

Ketika ditanya gurunya mengapa tidak mengerjakan PR, anak biasanya menjawab,

“Maaf Bu, saya lupa mengerjakan PR.” Atau mungkin ketika ia kehilangan barang yang penting baginya, “Aku letakkan di mana ya buku bacaanku tadi?”. Jika anak Anda sering mengalami kejadian yang sejenis seperti di atas, mungkin itu adalah pertanda bahwa ingatan anak Anda terganggu.

Jika terjadi demikian, Anda harus segera menindaklanjuti hal tersebut karena bagaimanapun juga gangguan memori dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari, baik secara temporal maupun secara permanen.

Aktivitas yang terganggu akibat gangguan memori membuat masa depan anak menjadi kurang terencana, apakah Anda ingin jika anak Anda tidak mampu menggapai cita-citanya hanya karena sering melupakan sesuatu?

Pastinya tidak, bukan?

Maka dari itulah Anda harus segera mengambil tindakan sejak dini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengambil tindakan terhadap hal tersebut dapat Anda lakukan dengan cara mengoreksi apa yang terjadi pada anak itu sebelumnya, apa yang Anda berikan kepada anak Anda, serta mengingat kembali tentang kebiasaan yang dilakukan anak tersebut sehingga anak Anda sering lupa.

Kehilangan ingatan pada anak bisa terjadi baik secara sementara maupun permanen dan hal tersebut tergantung oleh faktor-faktor tertentu. Jika Anda masih belum menemukan apa penyebab yang dapat menyebabkan anak Anda sering lupa, mungkin salah satu hal di bawah ini berpeluang menjadi penyebab yang membuat anak Anda mengalami gangguan tersebut.

1. Obat Jangan sembarangan memberikan obat kepada anak, terlalu sering dan salah konsumsi obat dapat mengganggu daya ingatnya pada saat ia beranjak remaja. Hal itu disebabkan karena beberapa obat mempunyai efek untuk mempengaruhi fungsi otak, di mana obat- obatan tersebut mengandung zat anti depresi, analgesik- antipiretik yang digunakan untuk meredakan nyeri, dan obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk seperti CTM atau chlorpheniramine maleate yang biasanya terdapat pada obat batuk dan flu untuk anak.

2. Trauma Trauma yang disebabkan oleh kecelakaan memberikan peluang lebih besar bagi anak untuk mengalami gangguan ingatan. Trauma juga akan semakin memburuk bila anak mendapat benturan di kepala. Meskipun ingatannya tidak akan hilang, namun ada kemungkinan terjadi gangguan memori sehari setelah kejadian. Trauma tersebut biasanya akan menyebabkan gangguan disosiatif pada anak, yaitu suatu respon untuk memblokir memori yang disebabkan karena mengalami peristiwa yang membuat trauma. Gangguan disosiatif menyebabkan kehilangan ingatan pada anak usia remaja dalam jangka waktu tertentu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Alkohol Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol dapat mempengaruhi kesehatan anak yang dikandungnya , salah satunya menyebabkan memori sang anak terganggu. Sebab, alkohol dapat menyebabkan defisiasi vitamin B dalam tubuh dan menyebabkan seseorang kehilangan ingatan. Hal tersebut menyebabkan anak menjadi sering lupa karena kerusakan sistem otak yang dialami pada saat anak masih janin yang disebabkan kandungan alkohol yang berlebihan yang dikonsumsi oleh ibu, hal biasa dikenal dengan istilah fetal alcohol syndrome (FAS).

4. Depresi Depresi membuat perhatian dan fokus pada anak berkurang, karena hanya terpaku pada suatu masalah yang menekannya. Untuk mencegahnya, hiburlah sang anak agar ia lupa sejenak dengan masalahnya dan ajaklah ia untuk bermain permainan yang dapat melatih daya ingat.

5. Cemas dan stres Stres emosional yang ekstrim dan kecemasan adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan anak mengalami gangguan memori. Akibatnya, kemungkinan anak menjadi lupa tempat tinggalnya, siapa yang berada di sampingnya saat itu, bahkan bisa sampai lupa akan namanya.

6. Penyakit Penyakit yang tidak langsung menyerang otak dan menyebabkan gangguan ingatan antara lain sifilis, TBC, herpes, dan HIV. Untuk itu, awasi anak dalam pergaulannya karena penyakit-penyakit tersebut umumnya menular melalui kontak langsung dengan orang lain.

7. Kurang tidur Otak yang diajak bekerja secara terus menerus tanpa istirahat juga dapat menyebabkan gangguan ingatan. Untuk itu, jagalah pola tidurnya dan jangan paksa dia untuk belajar terus menerus karena itu akan memforsir otaknya.

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes